Anak yang Idiot pun bisa Berdana.
Bhante Kheminda menceritakan tentang kejadian memberikan
dana di AME (Abhidhamma Made Easy) di Padang.
Bhante Kheminda |
Ada sepasang suami istri yang mengikuti AME selama 10 hari.
Mereka membawa anak mereka satu-satunya dan turut serta di AME. Yang menarik
perhatian Bhante adalah sepasang suami istri itu membawa anaknya yang idiot,
walaupun anaknya tidak pernah diam, tetapi mereka tetap membawanya selama 10
hari mengikuti AME.
Dari info para peserta yang mengikuti AME, Bhante
mengetahui bahwa sepasang suami istri ini adalah orang yang kurang mampu.
Pekerjaan mereka hanya membersihkan vihara.
Di hari yang ke 10, pas hari terakhir AME, kebetulan adalah
hari ulang tahun anak ini. Suami istri ini mendanakan makanan kepada semua
peserta AME yang sebanyak 300 peserta. Saat coffee break yaitu saat istirahat
makan dan minum, Bhante memperhatikan suami istri dan anaknya berkongsi makanan
di satu pojok. Bhante menghampiri dan bertanya “Mengapa tidak mengambil makanan
yang tersedia?”
Suami istri ini menjawab, “Tidak apa bhante, kami membawa
persediaan makanan dari rumah. Tidak apa, makanan memang disediakan untuk yang
lain dan kami takut makanan tersebut tidak mencukupi untuk peserta yang lain.”
Bhante melihat ini terharu, mereka hanya membawa sebungkus
nasi putih tanpa lauk apapun dan dikongsi bertiga. Mereka mendanakan makanan
pada 300 umat yang mengikuti AME di hari ulang tahun anaknya dan hanya memakan
bekal berupa sebungkus nasi putih betiga dan Bhante lebih terharu lagi ketika
si anak yang idiot ini, mendanakan kepada Bhante secangkir milo dan biscuit.
Anak ini berjalan ke meja Bhante dan mendanakan sendiri. Orang tuanya berdiri
jauh di ujung. Bhante mengatakan, “Ini adalah dana makanan yang tidak akan
pernah saya lupakan seumur hidup saya selama saya menjadi anggota Sangha.”
Sungguh Luar biasa, orang tua yang bijaksana yang bisa
memberikan contoh yang baik untuk anaknya. Walaupun mereka tahu anaknya idiot
dan tidak akan mungkin bisa memahami Abhidhamma yang dibabarkan oleh Bhante.
Tapi anak ini telah menunjukan sikap yang sangat luar biasa yaitu mendanakan
makanan dari hasil mencontoh orang tuanya dan atas kemauan sendiri.
Sungguh
Luar biasa.
Bagaimanakah dengan kita?
Kita yang sempurna dan tidak ada cacat sedikit pun, mampukah
kita mencontoh nya?
Semoga semua orang termotivasi dan bisa lebih baik lagi dengan blog ini. Semoga semua berbahagia bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga bagi makhluk lain. Sadhu..sadhu..sadhu..
ReplyDeleteBabarkan Buddha Dharma yang indah pada awalnya, indah pada pertengahan dan indah pada akhirnya..:)
ReplyDelete