Cerpen Vege
by Danny Liangga
Alkisah ada seorang bocah kecil bernama Boni yang sangat nakal dan tak mau mendengar nasehat Ibunya. Mereka hidup miskin berdua dan telah ditinggal pergi sesosok Ayah. Karena miskin, mereka tak mampu mendapat makanan yang enak termasuk menyantap daging. Ibunya hanya seorang petani sayuran dan mereka hidup di tengah-tengah kawasan yang amat subur dan sejuk.
Boni sejak kecil tidak suka makan sayuran, ia selalu doyan makan daging, terutama ayam goreng dan ikan goreng. Ibunya sampai tak sanggup lagi membeli kedua makanan tersebut karena ia harus barter beberapa sayurannya demi seekor ayam dan ikan. Disamping kondisi ekonomi yang sulit, juga ditambah lagi ketika Boni sakit-sakitan karena kurang makan sayur dan mengonsumsi buah-buahan, Boni juga sering susah buang air besar karena kurang serat. Alhasil Ibunya berdoa setiap malam agar Boni lekas sembuh dan lebih rajin makan sayuran, serta agar mereka mendapat hidup yang lebih baik lagi.
Malam harinya, seorang tuyul kecil masuk ke kamar Boni mencari sumber suara yang lagi komat-kamit itu. Ternyata Ibu Boni sedang berdoa, maka tuyul itu pun nguping dan akhirnya tahu permasalahannya. Lalu esok pagi Boni berteriak histeris ketika buang air besar, ia mendapati kotorannya berubah menjadi emas berkilau dan tidak bisa disiram dan tidak bisa larut kedalam lubang pembuangan karena mengeras menjadi bongkahan emas. Dengan girang ia mengambilnya tanpa rasa jijik dan ketika diperhatikan Ibunya, memang kotoran tersebut berubah menjadi emas. Mereka berdua girang bukan main.
Mulai dari hari itu, Boni rajin makan sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan dan lancar buang air besar. Dari hal tersebut Boni mendapat kesehatan, dan menjual emas untuk membeli keperluan setiap hari. Ibunya pun memperluas lahan mereka untuk ditanami pepohonan dan sayuran dari hasil menjual emas itu. Namun suatu hari ketika Boni buang air besar, ia mendapati bongkahan emas terakhir yang bertuliskan "Ini adalah emas terakhir, dan ini hanyalah sebuah cara dengan perumpamaan agar kamu rajin makan sayuran dan selalu sehat. Kotoranmu tidak akan mengeras menjadi emas lagi, jadi jangan kamu pegang-pegang. Makan sayuran pun kamu tidak akan mendapati emas lagi karena kamu sudah tahu cara mendapat emas yang sebenarnya".
Boni tersenyum dan sehabis cebok, dia meletakkan bongkahan emas terakhir yang berisi kalimat tersebut di kamarnya. Ia pun bertekad tetap makan sayuran dan buah-buahan. Ia tahu kesehatan adalah sebuah emas yang dimaksudkan. Dengan kesehatan ia mampu melakukan banyak hal dan mendapat hidup yang lebih baik lagi.
No comments:
Post a Comment