Lotus

Lotus

Thursday, November 3, 2011

Jangan Biarkan Orang Lain Menentukan Sikap Kita


Jangan biarkan orang lain menentukan sikap kita
by buddhist-practice-today.blogspot.com/

Suatu ketika guru Zen Foyin minum the bersama su dongpo, seorang pejabat tinggi dan juga penyair di sebuah kedai makanan. Anehnya seorang pelayan di kedai tersebut melayani keduanya secara berbeda. Guru Zen dilayani layaknya pelanggan pada umumnya, sedangkan su dongpo dilayani secara istimewa. Su dongpo merasa kurang nyaman diperlakukan istimewa seperti itu. Ia pun berkali kali mendesak pelayan tersebut agar mao memberikan pelayanan istimewa juga kepada guru zen. Namun pelayan itu sama sekali tidak menanggapi desakannya. Usai minum the, guru zen membayar sesuai harga minuman yang sudah dipatok kedai tersebut. Tetapi sebelum beranjak pergi, guru zen dengan sikapnya yang ramah menyempatkan diri memberikan uang tambahan atau sering disebut uang tip kepada pelayan yang melayani nya tadi.

Tak urung sikap guru zen mengundang Tanya dalam benak su dongpo. :Ehmm, sikap pelayan tadi kurang baik bukan?” Tanya su dongpo ragu. “ ya betul. Boleh dibilang sikapnya terlalu materialistic dan kurang menyenangkan,” kata guru zen merinci. “ lalu kenapa guru member tip kepadanya?” sergah su dongpo bingung. Guru zen tersenyum, kemudian berkata singkat dan tegas, “ kalau memang dia seperti itu, lalu mengapa harus dia yang menentukan sikap saya?”

Moral of The Story:
orang lain bebas memilih sifat yang mereka sukai. Kita pun bebas merespon sikap yang mereka tunjukkan terhadap kita. Entah dengan sikap senada, positif atau negative, semuanya terserah kita. Tetapi akan lebih baik kita tidak terpancing dengan untuk merespon dengan negative atau amarah bila mendapatkan perlakuan negative.

Jangan biarkan orang lain menentukan sifat kita. Ketika kehidupan memberikan sebuah lemon, peraslah dan nikmati jus lemon. ;p

No comments:

Post a Comment