Gadis Perawan
dari Kumpulan kisah Nyata dari Pantangan Berzinah (Jilid Lengkap)
Bagian Pertama
Bagian di bawah ini merupakan pantangan berzinah bagi gadis
perawan. Gadis belia dikala mereka sedang jatuh cinta paling mudah digoda
orang. Setelah hatinya kacau, lalu akhirnya berbuat hal yang memalukan diri
sendiri. Mulanya kita merasa kasihan, namun akhirnya kita tinggalkan begitu
saja, dimana letak hati nurani kita? Walaupun jala hukum didunia ini cukup luas
namun tetap saja dapat bocor juga. Namun hukum langit yang maha adil, sama
sekali tiada pengampunan. Haruslah berpikir bahwa kebaikan dan kejahatan itu
ada balasannya, bagaikan bayangan mengikuti badan, juga seperti peribahasa
mengatakan “Dikala membayar dosa, kita menjadi putus keturunan”, begitu
menyedihkan!
Cerita 1
Di propinsi Si Ciang, hidup seorang pemuda bernama Siek Chien
yang membuka perpustakaan di Jalan Khun Lu. Pada suatu hari, seorang gadis yang
telah lama menyukainya, datang ke kamar bacanya. Dan seketika itu pula Siek
Chien menjadi amat marah dan berkata “Kamu merupakan seorang gadis perawan yang
belum menikah, kalau seandainya melakukan perbuatan yang tercela dengan diriku,
maka tidak hanya akan merusak kesucian diri dan merusak namamu, tapi juga akan
membuat malu semua leluhur kita. Perbuatan yang melanggar moral ini, bagaimana
saya berani untuk melakukannya?”
Sang gadis mendengar kata-kata ini dan menyadari bahwa Siek
Chien adalah seorang budiman yang lurus hatinya. Maka dia segera mengucapkan
terima kasih kepada Siek Chien, lalu pergi dengan perasaan sangat malu. Beberapa
tahun kemudian, Siek Chien lulus ujian Negara dan menjabat sebagai perdana
menteri. Putranya juga menjadi wakil pejabat. Ini semua karena perbuatan
terpujinya yang tidak goyah akan godaan, juga tidak merusak kesucian orang, ini
adalah rejeki yang didapatnya selama satu kelahiran!
Seorang penyair pernah menulis sajak untuk memujinya:
“Pengumuman ujian emas hanya dalam sesaat,
Satu kehidupan mendapatkan kemakmuran,
Menikmati kesenangan dalam tiga kali rejeki,
Sembilan keturunan juga dapat menikmatinya.”
Wahai! Para pemuda dan pelajar, kalau berteman dengan lawan
jenis haruslah dengan hati yang bersih, saling memberi dan menerima, janganlah
sampai melewati batas susila. Coba kalau terjatuh dalam percintaan buta, bukan
hanya akan mengganggu pelajaran sekolah, malah juga bisa menjatuhkan cita-cita.
Apalagi kalau salah jalan, yang pria merusak kebajikan dan yang wanita merusak
kesucian. Dengan demikian masa depan dan semua rejeki kita akan hilang. Barang siapa
dapat meneladani moral kebajikan dari Siek Chien, dengan sepenuh hati
mempelajari pengetahuan dan tidak goyah terhadap godaan sex, inilah baru
seorang pelajar teladan!
Kalau memiliki pengetahuan yang luas, haruslah digunakan
dalam kegiatan berusaha serta membangun karya. Menolong umat manusia dari
kesusahaan merupakan karya suci yang paling mulia. Semua ini adalah dasar-dasar
pengetahuan untuk berkarya.
Hari ini anda semua ada niat untuk membina diri serta
melaksanakan TAO, bersama dengan para Buddha mengemudikan bathera suci
melintaskan umat manusia. Maka bergiatlah untuk menambah pengetahuan, pelajari
kitab-kitab suci, dengan begitu barulah dapat untuk menegakkan diri sendiri dan
juga orang lain. Melayani dunia, membahagiakan umat manusia, berbuat sesuatu
yang menggemparkan dunia, berkarya yang besar. Bukankah itu hanya didapat dari
pengetahuan yang luas dan dalam?!
Maka para pemuda pada jaman dahulu sering
mengatakan, “Kearifan dan pengetahuan merupakan akar untuk menolong dunia.” Sungguh
merupakan kata-kata yang tepat.
No comments:
Post a Comment